Rasulullah pun melaksanakan ibadah puasa sunnah pada bulan ini. Tidak sebulan penuh seperti bulan ramadhan namun lebih banyak dari bulan-bulan lainnya.
Bahkan Rasulullah pernah bersabda:
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم — حديث صحيح رواه أبو داود النسائي
”Bulan Sya’ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadan. Bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa.” (HR Abu Dawud dan Nasa'i)
Malam Nisfu Sya'ban
Malam nisfu sya'ban adalah malam yang mulia dan penuh keberkahan. Malam nisfu sya'ban tepat pada malam pertengahan bulan sya'ban. Dianjurkan pada malam ini kita sebagai umat muslim untuk banyak-banyak berdoa kepada Allah, karena siapa yang meminta ampun akan diampuni, yang meminta rizki akan ditambahkan rizki, yang meminta keberkahan pun juga akan di berkahi. Pada malam ini pula Allah mencatat amal-amal yang dilkukan oleh hambanya.
Rasullulah bersabda:
"Tatkala datang malam ketiga belas bulan Sya`ban, pernah datang kepadaku Malaikat Jibril seraya berkata, `Wahai Muhammad, bangunlah engkau, karena sesungguhnya telah datang waktu bertahajjud, supaya engkau dapat memohon kepada Allah atas keselamatan umatmu" Maka Nabi pun melakukan itu.
“Allah SWT memandang kepada seluruh makhlukNya pada malam nishfu sya’ban dan memberikan ampunan kepada seluruh makhlukNya kecuali orang yang musyrik dan musyaahin”
“Jika tiba malam nishfu sya’ban terdengar seruan yang berkata: siapakah yang hendak meminta ampun (pada malam ini) maka Aku akan ampuni, siapakah yang meminta sesuatu maka Aku akan berikan, tidak seorangpun yang memohon kepadaKu kecuali pasti Aku kabulkan hajatnya kecuali pezina dan musyrik”.
Dengan keterangan diatas, sudah sangat jelas bahwa pada bulan sya'ban dan malam nisfu sya'ban untuk melakukan banyak-banyak ibadah.
Maha Besar Allah.
Sumber: klik disini dan disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar